Mengenal Lebih Dekat Makanan Khas Somalia yang Kaya Rasa dan Budaya
Daftar Pustaka
Kuliner adalah jendela budaya. Ketika berbicara tentang makanan khas Somalia, kita berbicara tentang sejarah, tradisi, dan cita rasa yang khas dari kawasan Tanduk Afrika. Somalia mungkin belum banyak dikenal sebagai destinasi kuliner, tetapi ragam hidangannya sangat kaya akan rempah dan pengaruh budaya Arab, Italia, hingga India. Maka dari itu, mengenal kuliner Somalia adalah perjalanan rasa yang menggugah selera.
Sambusa: Camilan Lezat Saat Ramadan
Hidangan ringan ini sangat populer di Somalia, terutama selama bulan Ramadan. Sambusa memiliki bentuk segitiga, mirip seperti samosa dari India. Namun, isinya disesuaikan dengan selera lokal. Biasanya, isiannya terdiri dari daging sapi cincang, bawang, serta campuran rempah-rempah khas Somalia.
Setelah itu, kulit tepung tipisnya digoreng hingga renyah. Saat digigit, rasa gurih dan aroma rempah langsung terasa. Karena bentuk dan rasanya, banyak orang menyukai makanan ini sebagai pembuka saat berbuka puasa. Selain itu, sambusa juga sering dijadikan camilan sehari-hari oleh masyarakat Somalia.
Bariis Iskukaris: Nasi Rempah Khas Somalia
Bagi masyarakat Somalia, nasi adalah makanan pokok. Salah satu jenis nasi paling populer adalah Bariis Iskukaris. Nama ini berarti “nasi yang dimasak bersama-sama.” Artinya, bumbu dan beras dimasak dalam satu panci agar rasanya menyatu.
Biasanya, nasi ini dimasak dengan campuran rempah seperti kapulaga, kayu manis, cengkeh, dan jintan. Selain itu, bawang merah, tomat, dan kismis ikut menambah kekayaan rasa. Untuk lauknya, masyarakat Somalia sering menyajikannya dengan daging kambing atau ayam panggang. Oleh karena itu, hidangan ini sering hadir di acara keluarga atau hari raya.
Canjeero: Pancake Tradisional untuk Sarapan
Canjeero adalah sejenis pancake tipis yang difermentasi semalaman. Hidangan ini mirip dengan injera dari Ethiopia, namun ukurannya lebih kecil dan teksturnya lebih lembut. Karena fermentasi, rasanya sedikit asam namun tetap nikmat.
Biasanya, Canjeero disajikan saat sarapan. Pendampingnya bisa berupa madu, pisang, atau mentega. Di beberapa daerah, masyarakat juga menikmatinya bersama teh susu hangat. Menariknya, pancake ini dibuat dari campuran tepung jagung, gandum, dan terkadang tepung beras. Oleh karena itu, rasanya sangat khas dan mudah dikenali.
Suqaar: Tumisan Daging Kambing yang Menggoda
Daging kambing menjadi salah satu bahan favorit dalam masakan Somalia. Salah satu olahan daging yang terkenal adalah Suqaar. Hidangan ini berupa daging tumis dengan potongan kecil, dimasak bersama bawang, tomat, dan paprika.
Rempah seperti kunyit, lada hitam, dan kapulaga menambah rasa khasnya. Karena rasanya yang gurih dan beraroma, suqaar sering menjadi menu makan siang yang disukai. Biasanya, suqaar disajikan bersama roti somali atau nasi rempah.
Muufo dan Lahoh: Roti Unik Khas Somalia
Muufo adalah roti pipih yang terbuat dari tepung jagung. Proses memasaknya menggunakan oven tanah liat tradisional, yang disebut tanoor. Bagian luar roti terasa garing, sementara bagian dalamnya tetap empuk dan lembut. Biasanya, roti ini disantap bersama sayur atau daging.
Sementara itu, Lahoh adalah roti bertekstur spons yang sering dimakan saat sarapan. Roti ini dibuat dengan cara fermentasi dan dimasak di atas wajan datar tanpa minyak. Karena itu, rasa dan tampilannya sangat unik.
Shaah Somali: Teh Rempah yang Menenangkan
Tidak lengkap membahas makanan khas Somalia tanpa menyebut minumannya. Salah satu minuman paling populer adalah Shaah Somali, yaitu teh yang dicampur rempah seperti jahe, kapulaga, dan cengkeh. Teh ini biasanya dicampur dengan susu dan gula. Hasilnya adalah minuman hangat yang nikmat dan menenangkan.
Di Somalia, shaah disajikan hampir setiap hari. Baik pagi maupun sore, masyarakat menikmati teh ini sebagai bagian dari rutinitas harian. Selain itu, teh ini juga menjadi simbol keramahan ketika ada tamu yang datang.
Kesimpulan: Kuliner Somalia Adalah Perpaduan Budaya dan Cita Rasa
Kuliner Somalia tidak hanya tentang makanan, tetapi juga tentang cerita dan tradisi. Setiap hidangan memiliki sejarah dan makna tersendiri. Dari sambusa hingga shaah, semua mencerminkan identitas budaya Somalia yang kaya.
Oleh karena itu, menjelajahi makanan khas Somalia adalah pengalaman budaya yang autentik. Tidak hanya perut yang kenyang, tetapi hati pun terasa hangat karena cita rasa yang dalam dan penuh cerita.